oleh

BINUS SCHOOL Serpong Siap Lahirkan Inovator Muda Lewat Program Hybrid Learning

-Uncategorized-11 Dilihat

BINUS SCHOOL Serpong menghadirkan program Hybrid Learning sebagai respons terhadap tantangan pendidikan di era digital, dengan tujuan melahirkan inovator muda yang adaptif dan kreatif. Program ini tidak hanya menggabungkan pembelajaran daring dan luring, tetapi juga mendorong budaya eksplorasi, eksperimen, dan inovasi. Siswa diberikan ruang untuk menerapkan teori ke praktik nyata, seperti dalam kelas Fisika yang menggabungkan teknologi sensor, Arduino, dan coding. Dengan pendekatan yang fleksibel dan berbasis pengalaman, Hybrid Learning membekali siswa dengan keterampilan berpikir kritis, problem-solving, serta kesiapan menghadapi dunia akademik dan profesional di masa depan.

Di era digital yang terus berkembang, dunia pendidikan menghadapi tantangan besar untuk tetap relevan dan adaptif. Siswa tidak hanya dituntut menguasai materi akademik, tetapi juga memiliki keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan eksplorasi yang lebih luas. Oleh karena itu dibutuhkan inovator-inovator muda yang bisa menghadirkan berbagai inovasi untuk membantu memberikan jalan keluar dalam menghadapi tantangan di masa ini dan masa depan.

Menjawab tantangan ini, BINUS SCHOOL Serpong mengintegrasikan sistem Hybrid Learning ke dalam kurikulum mereka, memberikan ruang lebih bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka dengan cara yang lebih fleksibel dan inovatif.

Hybrid Learning di BINUS SCHOOL Serpong bukan sekadar menggabungkan pembelajaran daring dan luring, tetapi penekanan pada budaya untuk melakukan eksperimen dan melahirkan inovasi. 

Image

Dirancang untuk menjadi wadah bagi siswa mendalami berbagai disiplin ilmu, serta menerapkan teori ke dalam praktik nyata, siswa mendapatkan waktu lebih banyak melakukan berbagai eksperimen, diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi minat mereka, menemukan solusi kreatif terhadap permasalahan, dan menghasilkan karya yang berdaya guna.

Gerald Donovan, Director BINUS SCHOOL Serpong, menyampaikan bahwa program ini hadir sebagai solusi terhadap kebutuhan pendidikan modern. “Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan dinamika dunia kerja, siswa perlu lebih dari sekadar pemahaman akademik. Mereka perlu mengasah pola pikir inovatif, kemandirian, dan keterampilan problem-solving sejak dini. Hybrid Learning membuka jalan bagi mereka untuk mengeksplorasi dan mengembangkan diri dengan cara yang lebih dinamis dan relevan,” ujarnya.

Sebagai contoh penerapan Hybrid Learning, siswa kelas 11 melakukan eksperimen yang menggabungkan sensor, Arduino dan coding saat kelas Fisika. Mereka diminta untuk membuat prototipe dengan programming dan circuit system. 

Dalam sesi hybrid tersebut, Teknologi ini dapat membantu content creator dalam merekam video secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Dengan adanya sensor tersebut, pengguna dapat bergerak bebas, sementara perangkat secara otomatis mengikuti pergerakan mereka.

Melalui metode pembelajaran berbasis eksplorasi ini, siswa tidak hanya memahami teori secara mendalam, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir analitis dan eksperimental yang esensial dalam berbagai bidang yang melahirkan inovasi. “Dengan pendekatan yang lebih fleksibel, berbasis pengalaman, dan relevan dengan perkembangan zaman, diharapkan siswa dapat lebih mandiri, adaptif, dan siap menghadapi dunia akademik maupun profesional dengan kesiapan yang lebih matang,” tutup Gerald.

Dengan Hybrid Learning, BINUS SCHOOL Serpong membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya tentang mengikuti kurikulum, tetapi juga tentang membekali siswa dengan kemampuan berpikir maju, beradaptasi dengan perubahan, dan menjadi inovator masa depan

Artikel ini juga tayang di VRITIMES