Semarang, 18 Maret 2025 – LindungiHutan adalah startup yang berfokus pada konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan mencetak capaian penting di tahun ini. Memasuki tahun ke-9, berkat kolaborasi dengan 590 mitra dan dukungan dari 61.700 donatur, startup ini berhasil menanam 1 juta pohon pada awal tahun ini.
CEO LindungiHutan, Miftachur “Ben” Robani, mengatakan bahwa pencapaian ini menjadi bukti dan komitmen dalam upaya pemulihan ekosistem hutan.
“Satu juta pohon merupakan bentuk kolaborasi bersama antara individu, perusahaan, dan kelompok masyarakat untuk menjaga lingkungan. Setiap pohon yang kami tanam memiliki peran dalam mencegah abrasi dan mengurangi emisi karbon,” ujar Ben.
Kolaborasi bersama mitra dan donatur telah menghasilkan ribuan hingga ratusan ribu pohon tertanam setiap tahunnya. Dimulai tahun 2016, tercatat menanam 2.843 pohon dengan peningkatan signifikan terjadi pada tahun 2021 dan 2022 yang mencapai 199.993 dan 222.388 pohon tertanam. Pada bulan Maret 2025, total pohon tertanam mencapai 1.000.000 pohon, ditandai sebagai milestone pertama LindungiHutan dalam upaya penghijauan.
Berbagai jenis pohon telah ditanam sesuai dengan kebutuhan lokasi yang berbeda-beda. Penanaman jenis mangrove bertujuan untuk mencegah abrasi di kawasan pesisir, jenis trembesi membantu dalam penyerapan polutan di udara, jenis alpukat yang dapat mengurangi erosi tanah dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Penanaman ini telah dilakukan di 34 area yang mengalami degradasi lingkungan atau akibat dari perubahan iklim. Beberapa diantaranya adalah Pesisir Tambakrejo (Semarang), Bedono (Demak), Pulau Pari (Kepulauan Seribu), Teluk Benoa (Badung), hingga Pesisir Untia (Makassar).
Secara keseluruhan pohon-pohon yang telah ditanam membantu merestorasi lahan seluas 72,37 hektar dan menyerap emisi sebanyak 48.900 ton CO2eq yang terus meningkat seiring pertumbuhan pohon.
LindungiHutan percaya bahwa seluruh entitas masyarakat dapat berkontribusi dalam upaya penghijauan. Melalui platform lindungihutan.com, masyarakat dapat berdonasi pohon, membuat kampanye penanaman pohon, dan perusahaan dapat menjalin kemitraan dalam program tanggung jawab sosial (CSR) maupun inisiatif keberlanjutan lainnya.
Sejumlah 1.544 penggalang telah menginisiasi 2.100 kampanye alam yang melibatkan 61.700 donatur individu berkontribusi dalam aksi reforestasi selama ini. Selain itu, lebih dari 590 mitra brand dan perusahaan yang mendukung gerakan ini melalui berbagai skema kerja sama seperti Corporatree dan Collaboratree yang menghubungkan program CSR serta inisiatif hijau lainnya dengan aksi penanaman pohon.
LindungiHutan memfasilitasi sinergi antar sektor dengan cara yang semakin mudah, transparan, dan berkelanjutan. Platform ini mengembangkan fitur pantau guna mengetahui perkembangan terkini dari aktivitas penanaman pohon. Dalam fitur pantau, mitra, donatur hingga publik dapat melihat pertumbuhan pohon dan serapan karbon secara transparan. Selain itu, juga terdapat fitur monitoring, yang berisi laporan dan dokumentasi aktivitas pemantauan pohon secara berkala.
Dalam platform ini, tersedia API Collaboratree sehingga brand dan perusahaan dapat mengintegrasikan program/kampanye alam ke dalam website mereka. Dengan begitu, dapat mengajak lebih banyak orang terlibat dalam aksi peduli lingkungan.
Sebanyak 120 mitra petani dan kelompok masyarakat telah dilibatkan dalam proses persiapan penanaman hingga pemeliharaan serta pemantauan pohon tertanam. Dengan ini, masyarakat mendapatkan insentif ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
LindungiHutan menargetkan penanaman pohon sebanyak jumlah penduduk Indonesia dalam beberapa tahun ke depan, serta memperluas kerja sama dan meningkatkan inovasi melalui kemitraan. Startup ini membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak baik individu, komunitas, organisasi, lembaga swasta, maupun perusahaan untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan yang berkelanjutan.
“Kami ingin momentum ini terus berkembang sebagaimana tujuan kami dapat menanam pohon sejumlah penduduk di Indonesia. Dengan kolaborasi, kami optimis bahwa dampak positifnya akan semakin besar dan berkelanjutan,” pungkas Ben.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES