Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan sebesar 31,58% sepanjang tahun 2024 menjadi Rp1,97 Triliun dibanding Rp1,49 Triliun pada tahun 2023. Pencapaian ini didorong dari kinerja positif seluruh lini bisnis utama perusahaan, yaitu precast, readymix, serta konstruksi dan instalasi.
“Pertumbuhan yang kami raih ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh Insan WSBP dan
implementasi strategi yang tepat dalam meningkatkan kinerja operasional. Kami terus berfokus pada
pengembangan produk dan layanan berkualitas untuk mendukung pembangunan infrastruktur di
Indonesia,” ujar Fandy Dewanto Kepala Divisi Corporate Secretary.
WSBP juga berhasil menghasilkan profitabilitas operasi atau laba kotor yang positif di tahun ini yaitu
sebesar Rp369,67 miliar dengan Gross Profit Margin sebesar 18,75%. Pencapaian ini tidak lepas dari
strategi perusahaan dalam mengoptimalkan proses produksi serta menerapkan manajemen rantai
pasok bahan baku yang efisien. “Peningkatan utilitas Precast Plant kami menjadi indikator kuat bahwa
kapasitas produksi WSBP semakin dimaksimalkan untuk memenuhi lonjakan kebutuhan proyek
infrastruktur nasional,” tambahnya.
Selaras dengan tujuan perusahaan untuk mencetak pertumbuhan berkelanjutan, WSBP terus berfokus
menerapkan program transformasi bisnis melalui peningkatan efisiensi operasional, diversifikasi
pemasaran, dan optimalisasi penggunaan teknologi dalam proses produksi untuk mendukung proyek-
proyek infrastruktur nasional.
Transformasi bisnis WSBP juga mencakup akselerasi digitalisasi proses kerja serta penguatan tata
kelola perusahaan yang adaptif serta berorientasi pada proses bisnis secara efektif dan efisien dengan
memaksimalkan potensi dalam memberikan hasil terbaik. Langkah ini tercermin dalam turunnya
Beban Umum dan Administrasi sebesar 6,44% atau Rp32,60 miliar dibandingkan periode yang sama
tahun sebelumya.
Selain Beban Umum dan Administrasi, sepanjang tahun 2024 WSBP berhasil meningkatkan utilitas
unit produksinya terutama Precast Plant yang dimiliki selaras dengan meningkatkan permintaan
produk beton precast WSBP sehingga mampu menurunkan beban Non Contributing Plant sebesar
21,27% dibandingkan tahun sebelumnya. “Peningkatan utilitas plant kami menjadi indikator kuat
bahwa kapasitas produksi WSBP semakin dimaksimalkan untuk memenuhi lonjakan kebutuhan proyek
infrastruktur nasional,” tambahnya.
Lebih lanjut, pada tahun 2024 WSBP mencatatkan Total Aset sebesar Rp3,62 Triliun, Liabilitas sebesar
Rp5,18 triliun, dan Defisiensi Modal sebesar Rp1,56 triliun.
Sebagai informasi, WSBP telah mempublikasikan Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 yang diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan (Parker Russell International). KAP memberikan Opini
bahwa Laporan Keuangan WSBP telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material dan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
WSBP menegaskan komitmennya untuk menjalankan proses bisnis dengan tata kelola perusahaan
yang baik dan manajemen risiko yang terukur. Perusahaan senantiasa mengutamakan transparansi,
akuntabilitas, serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, guna memastikan bahwa setiap
langkah yang diambil berlandaskan pada prinsip kehati-hatian dan berorientasi pada keberlanjutan
jangka panjang.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES